Cerita Ojek Payung - Motivasi

Coba perhatikan kita sering menasehati anak-anak kita agar jangan main hujan,"awas nak jangan hujan-hujanan nanti sakit". Sugesti seperti ini terus-menerus direkam dalam pikiran mereka, sehingga pikiran pun mengatur mekanisme tubuh agar benar-benar menjadi sakit bila kehujanan. Lain lagi dengan anak-anak pengojek payung, bila hujan turun mereka senang luar biasa,"horee hujan bisa dapat uang banyak"
Sugesti seperti ini terus-menerus direkam dalam pikiran mereka, sehingga pikiran pun mengatur mekanisme tubuh agar benar-benar menjadi fit bila kehujanan.
Jadi apa kesimpulannya ? Yaitu sugesti yang kita pilih, tidak hanya menjadi buah pikiran semata, tapi benar-benar membentuk kondisi fisik kita. Saya punya contoh lain tentang seorang teman saya ketika saya kuliah di Bandung. Dia ini kalau malamnya shalat tahajud, maka pagi harinya badan berasa segar. Begitupula sebaliknya. Hal tersebut sugesti yang dia yakini dan benar-benar terjadi, sesuai dengan pesan Rasulullah bahwa shalat tahajud pada malam hari, menyebabkan:
فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْس
"akan berpagi hari dengan penuh semangat dan badan yang segar" (Hadist Bukhari)
Sebaliknya kita selalu bersugesti kalau tahajud menyebabkan kurang tidur, akibatnya pagi hari cepat mengantuk. Apa yang terjadi ? Kita benar-benar menjadi apa yang kita pikirkan. Jadi, sekarang siap untuk mengganti sugesti tahajud dengan lebih positif ?

by : arafat

Komentar

Postingan Populer

filosofi Anak Panah - Motivasi Kehidupan

Manusia Pipa dan Manusia Ember - Cerita Motivasi

Filosofi Kupu-Kupu - Motivasi Kehidupan