Filosofi Kupu-Kupu - Motivasi Kehidupan
Pastinya kita semua sudah tau dan pernah melihat kupu-kupu .Salah satu hewan yang dianugrahi oleh tuhan dengan dua sayap yang indah . Namun pernahkah anda merenumgi bagaimana perjalanan kupu-kupu sebelum dia memiliki sayap yang indah ?
Seperti kita ketahui kupu-kupu berawal dari seekor ulat yang menjijikan dan bahkan tidak jarang dijauhi dan dibenci kita. Ada banyak fase kehidupan yang dilalui oleh si ulat sebelum dia menjadi kupu-kupu yang indah. Dari ulat menjadi kepompong yang bergantungan di dahan dan dedaunan melawan bahaya dimangsa oleh burung dan hewan lainnya.
Dia berjuang untuk keluar dari kepompong melawan kesakitannya saat dia berhasil keluar dari kepompong dia berubah menjadi diri yang baru yang mempesona yang indah dan memang mampu membuka banyak mata. Dari proses metamorfosis kehidupan ulat menjadi kupu-kupu ini kita dapat belajar tentang kehidupan.
Mungkin saat ini kita bukan siapa-siapa, dipandang rendah oleh orang lain, dijauhi orang lain, dan bahkan terhimpit banyak masalah. Seperti si ulat yang menjijikan dan kemudian dihimpit oleh Kepompong penuh rasa sakit. Namun jika kita terus bersabar berdoa dan tentunya terus dan terus berusaha kita akan mampu melewati nya, kita akan terlahir menjadi manusia yang baru. Mengapa?
Karena masalah himpitan adalah ujian dan tantangan yang membuat kita menjadi lebih hebat lebih cerdas lebih bijaksana dan lebih dewasa dalam menghadapi masalah di akan datang.
Pernah suatu ketika dilakukan penelitian di saat si ulat menjadi kepompong dan berusaha untuk keluar dari kepompongnya, si ulat dibantu oleh sang peneliti untuk keluar dan kepompong, Anda tahu apa yang terjadi? si ulat yang menjadi kupu-kupu akhirnya tidak bisa terbang dan kemudian mati.
Jangan pernah berusaha menghindari masalah yang sedang kita hadapi, karena disaat kita menghindar dari masalah, memilih untuk lari darinya maka disaat itu pula kita kehilangan kesempatan untuk belajar dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti si ulat yang dibantu keluar dari kepompongnya yang akhirnya dia tidak bisa terbang dan mati karena tidak mampu mencari makanan
Kita hidup bukan sekedar bertahan hidup. Ketika hidup kita tidak bertumbuh, maka pada hakekatnya saat itu kita sudah mati. Seperti yang disampaikan oleh nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, ” Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia termasuk orang yang merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin dia termasuk orang yang beruntung"
Jadi jika anda merasa manusia maka anda harus berubah harus menjadi lebih baik hari demi hari, dan perubahan itu harus berawal dari tindakan. Karena seperti kata Albert Einstein, ” hanya orang-orang gila mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara yang sama”
Baca juga : Cara Mudah Jadi Pengusaha di Era digital
Siapkan diri kita untuk melewati Setiap proses, karena kita memerlukan ketekunan, kesabaran dan ketegaran dalam menjalani setiap fase sebelum akhirnya kita bisa mencapai puncak kehidupan.
Hanya ada satu orang yang dapat membantu kita untuk menjadi sukses, orang tersebut adalah orang yang setiap pagi anda temui disaat anda berada di depan cermin. Ya betul… Orang itu adalah diri Anda sendiri.
Tidak ada yang bisa menolong kita selain diri kita sendiri, meskipun kadang kita perlu bantuan teman atau kerabat tetapi apapun itu semua tergantung pada diri kita sendiri. Karena ingat allah Subhanahu Wa Ta’ala jika tidak akan merubah nasib manusia jika manusia nya sendiri tidak mau berubah.
Semoga bermanfaat ya…
Komentar
Posting Komentar